Apa Itu Routing? Pengertian Routing Static dan Routing Dynamic - TeknoNet

Apa Itu Routing? Pengertian Routing Static dan Routing Dynamic


Istilah - istilah jaman sekarang banyak yang sulit untuk dipahami terlebih lagi para Kids Zaman Now mereka menggunakan bahasa gaul ataupun singkatan - singkatan yang melenceng dari EYD (Ejaan Yang Dibenarkan). Namun disini kita akan membahas mengenai istilah atau kata Routing baik Routing Dynamic ataupun Routing Static. 

Apa Itu Routing? Pengertian Routing Static dan Routing Dynamic


Umumnya para pembaca mencari istilah - istilah mengenai hal yang awam. Contohnya seperti istilah atau kata yang akan kita bahas berikut ini. Bagi para pembaca yang bersekolah di jurusan komputer atau jaringan serta IT pasti sudah tidak asing lagi mendengar istilah atau kata yang akan kita bahas yaitu routing static maupun routing dynamic. Untuk lebih jelasnya mari simak penjelasan berikut!

Pengertian Routing

Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lain. Routing berfungsi untuk menghubungkan suatu jaringan yang berbeda segmen agar bisa mengirim paket data. Routing dibagi menjadi 3 jenis yaitu Minimal Routing, Static Routing, dan Dynamic Routing.

Pengertian Minimal routing

Merupakan proses routing yang sederhana dan biasanya hanya digunakan untuk pemakaian pada jaringan lokal saja.

Pengertian Static Routing (Routing Static / Routing Statis)

adalah routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan. Routing Static dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway serta memungkinkan untuk jaringan kecil yang stabil. Kelebihan Routing Static, yaitu lebih aman terhadap metode spoorfing (penyerangan jaringan) daripada dinamic routing. Sedangkan kelemahan dari Routing Static yaitu rentan terhadap kesalahan penulisan dan lebih merepotkan dibandingkan dengan Dynamic Routing.

Pengertian Dynamic Routing (Routing Dinamic / Routing Dinamis)

adalah routing secara otomatis oleh sebuah router. Router ini dapat membuat tabel routing secara otomatis dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan saling berhubungan dengan router lainnya. Routing Dinamis digunakan biasanya pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Kelebihan dari Dynamic Routing adalah lebih mudah untuk mengatur network yang besar dan akan memilih jalur lain yang ada bila suatu jalur rusak. Selain itu, Kelemahan dari jenis routing ini yaitu jalur ditentukan oleh sistem bukan admin, membutuhkan RAM untuk menentukan jalur yang terbaik bila terjadi down dan memerlukan update ARP table untuk dibagikan ke semua komputer (disini berarti Routing Dynamic mengkonsumsi bandwith).

Jenis - jenis Routing Dynamic antara lain sebagai berikut :
  1. RIP (Router Information Protocol) 
  2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
  3. OSPF (Open Shortest Path First)
  4. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing)
  5. Border Gateway Protocol (BGP)

Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic
Ciri - ciri Routing Static :
  1. Berfungsi pada protokol IP
  2. Router tidak dapat membagi informasi routing
  3. Routing table dibuat dan dihapus secara manual
  4. Microsoft mendukung multihomed system seperti router
  5. Tidak menggunakan routing protocol

Ciri - ciri Routing Dinamic :
  1. Berfungsi pada inter routing protocol
  2. Router membagi informasi routing secara otomatis
  3. Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis
  4. Terdapat routing protocol seperti RIP atau OSP
  5. Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX atau SPX

Jadi Routing Static adalah routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan dan Routing Dynamic adalah routing yang dilakukan secara otomatis oleh sebuah router. Itulah kesimpulan yang dapat kita ambil dari pemabahasan kali ini. Semoga bisa menambah wawasan bagi penulis serta para pembaca.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Apa Itu Routing? Pengertian Routing Static dan Routing Dynamic"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel